Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi yang terkenal di Indonesia dan menjadi destinasi wisata yang sangat populer. Gunung ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Namun, tahukah Anda dari mana asal usul nama Gunung Bromo?
Legenda Asal Usul Gunung Bromo
Menurut legenda yang beredar di kalangan masyarakat sekitar, Gunung Bromo dahulu kala adalah tempat tinggal dari seorang Raja bernama Brahma. Raja Brahma memiliki seorang putri cantik bernama Rara Anteng yang sangat dijaga ketat oleh ayahnya.
Suatu hari, Rara Anteng jatuh cinta dengan seorang pemuda tampan bernama Joko Seger. Mereka berdua saling mencintai dan ingin menikah. Namun, Raja Brahma tidak mengizinkan karena Joko Seger bukanlah keturunan bangsawan.
Karena putrinya sangat sedih, Raja Brahma memberikan syarat kepada Joko Seger untuk bisa menikahi Rara Anteng. Syaratnya adalah Joko Seger harus berhasil mengalahkan Raja Brahma dalam pertarungan.
Joko Seger menerima tantangan tersebut dan berhasil mengalahkan Raja Brahma dalam pertarungan sengit. Namun, Raja Brahma tidak mau mengakui kekalahan dan meminta bantuan kepada Dewa Siwa untuk menghukum Joko Seger.
Dewa Siwa mengirimkan petir dan kilat yang sangat besar ke arah Joko Seger. Namun, Joko Seger berhasil menghindar dan petir tersebut jatuh ke dalam sebuah gunung kecil di sebelah Gunung Bromo yang saat itu masih aktif. Dari sinilah asal usul nama Gunung Bromo berasal.
Asal Usul Nama Tengger
Asal usul nama Tengger sendiri berasal dari cerita yang berbeda. Tengger berasal dari kata “Tenggèr” yang dalam bahasa Jawa berarti “takut”. Konon, pada zaman dahulu, masyarakat sekitar sering merasa takut dan waspada karena sering terjadi letusan gunung Bromo yang mengeluarkan asap dan abu vulkanik.
Namun, meskipun terjadi bencana alam, masyarakat sekitar tetap memiliki keyakinan kuat pada dewa-dewi penjaga Gunung Bromo. Mereka melakukan upacara dan memberikan sesaji sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewi tersebut agar terhindar dari malapetaka.
Pentingnya Gunung Bromo
Gunung Bromo memiliki nilai sejarah dan keindahan alam yang sangat tinggi. Gunung ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Indonesia. Setiap tahun, ribuan wisatawan dari berbagai negara datang untuk menikmati keindahan alam dan budaya di sekitar Gunung Bromo.
Gunung Bromo juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Mereka menjual berbagai macam souvenir dan makanan khas di sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Kisah Serupa di Berbagai Negara
Ternyata, cerita tentang asal usul Gunung Bromo tidak hanya ada di Indonesia saja. Di negara lain seperti Jepang, terdapat cerita serupa tentang asal usul Gunung Fuji.
Menurut legenda di Jepang, Gunung Fuji dulunya adalah tempat tinggal dari seorang dewi bernama Konohana Sakuya Hime. Konohana Sakuya Hime memiliki seorang suami bernama Ninigi no Mikoto yang merupakan keturunan langsung dari Dewa Matahari.
Suatu hari, Ninigi no Mikoto ingin menikahi putri Konohana Sakuya Hime bernama Konohana-no-Sakuyahime. Namun, Konohana Sakuya Hime tidak mengizinkan karena Ninigi no Mikoto bukanlah keturunan dewa.
Karena Ninigi no Mikoto sangat mencintai Konohana-no-Sakuyahime, ia meminta bantuan kepada kakeknya yang merupakan Dewa Matahari. Dewa Matahari memberikan syarat kepada Ninigi no Mikoto untuk bisa menikahi Konohana-no-Sakuyahime. Syaratnya adalah Ninigi no Mikoto harus berhasil mengalahkan dewa-dewa yang menjaga Gunung Fuji.
Ninigi no Mikoto berhasil mengalahkan dewa-dewa tersebut dan menikahi Konohana-no-Sakuyahime. Dari sinilah asal usul Gunung Fuji berasal.
Kesimpulan
Asal usul Gunung Bromo yang terkenal di Indonesia memiliki cerita legenda yang menarik dan unik. Meskipun hanya cerita, namun asal usul nama Gunung Bromo ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat sekitar dan menjadi bagian dari sejarah budaya Indonesia.
Artikel Asal Usul Gunung Bromo
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM