TEKNOBGT
Tarsius Siau: Satwa Endemik Sulawesi yang Langka dan Unik
Tarsius Siau: Satwa Endemik Sulawesi yang Langka dan Unik

Tarsius Siau: Satwa Endemik Sulawesi yang Langka dan Unik

Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Salah satu satwa endemik yang bisa kamu temukan di Indonesia adalah tarsius siau. Tarsius siau merupakan jenis primata kecil yang hanya bisa ditemukan di Pulau Siau, Sulawesi Utara. Habitatnya terbatas dan populasinya semakin terancam. Yuk, simak ulasan lengkap tentang tarsius siau di bawah ini!

Apa itu Tarsius Siau?

Tarsius siau atau tarsius spectrumgurskyae adalah primata kecil yang hanya bisa ditemukan di Pulau Siau, Sulawesi Utara. Ukurannya hanya sebesar genggaman tangan manusia dan memiliki bentuk tubuh yang unik. Tarsius siau memiliki mata yang besar dan telinga yang panjang yang membuatnya lebih mudah mendengar suara di sekitarnya. Selain itu, tarsius siau juga memiliki jari-jari yang panjang dan kuat yang memungkinkannya untuk melompat jarak yang jauh.

Habitat Tarsius Siau

Habitat alami tarsius siau terletak di Pulau Siau, Sulawesi Utara. Pulau Siau sendiri memiliki luas sekitar 163 km persegi dan merupakan salah satu pulau yang terletak di Kepulauan Sangihe. Tarsius siau hidup di hutan tropis yang lebat dan memiliki ketinggian sekitar 200-500 mdpl. Namun, habitat alami tarsius siau semakin terancam karena adanya perambahan hutan dan perburuan liar.

Cara Hidup Tarsius Siau

Tarsius siau merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Di siang hari, tarsius siau biasanya beristirahat di sarangnya yang terbuat dari daun dan ranting. Makanan utama tarsius siau adalah serangga seperti belalang, jangkrik, dan ulat. Tarsius siau juga dikenal sangat pandai dalam berburu. Ia mampu melompat jarak yang jauh untuk menangkap mangsa.

Masalah yang Dihadapi Tarsius Siau

Tarsius siau merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Namun, populasi tarsius siau semakin menurun karena habitatnya semakin berkurang akibat perambahan hutan dan perburuan liar. Selain itu, tarsius siau juga sering menjadi korban perdagangan satwa liar. Oleh karena itu, perlunya upaya pelestarian untuk menjaga keberlangsungan hidup tarsius siau.

Upaya Pelestarian Tarsius Siau

Untuk menjaga keberlangsungan hidup tarsius siau, perlu adanya upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain:

1. Membuat taman nasional sebagai kawasan konservasi tarsius siau

2. Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup tarsius siau

3. Menghentikan perburuan liar dan perdagangan satwa liar

4. Membuat program penangkaran untuk memperbanyak populasi tarsius siau yang ada

Keunikan Tarsius Siau

Tarsius siau memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan primata lainnya. Selain bentuk tubuhnya yang unik, tarsius siau juga dikenal memiliki suara panggilan yang khas. Ia mengeluarkan suara “tep tep tep” yang sangat khas dan unik. Suara ini digunakan untuk memanggil pasangannya atau untuk menandai wilayahnya.

Bahaya Perburuan Tarsius Siau

Perburuan tarsius siau sangat merugikan populasi satwa ini. Selain berdampak pada populasi tarsius siau, perburuan juga akan berdampak pada ekosistem di sekitarnya. Oleh karena itu, perburuan tarsius siau harus dihentikan demi menjaga keberlangsungan hidup satwa endemik ini.

Perlindungan Terhadap Tarsius Siau

Tarsius siau termasuk satwa yang dilindungi di Indonesia. Ada beberapa undang-undang yang mengatur tentang perlindungan terhadap satwa liar, antara lain:

1. UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

2. UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Orang

3. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

Penyebab Populasi Tarsius Siau Menurun

Populasi tarsius siau semakin menurun karena beberapa faktor, antara lain:

1. Perambahan hutan

2. Perburuan liar dan perdagangan satwa liar

3. Perusakan habitat alami tarsius siau

Manfaat Tarsius Siau Untuk Ekosistem

Tarsius siau memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Sebagai predator, tarsius siau membantu mengendalikan populasi serangga. Selain itu, tarsius siau juga memiliki peran penting dalam penyerbukan dan penyebaran biji tanaman di hutan.

Cara Membedakan Tarsius Siau Jantan dan Betina

Untuk membedakan tarsius siau jantan dan betina, kamu bisa melihat perbedaan ukuran tubuh dan warna bulunya. Biasanya, tarsius siau betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan tarsius siau jantan. Selain itu, tarsius siau betina juga memiliki warna bulu yang lebih cerah.

Cara Membedakan Tarsius Siau dengan Tarsius Lainnya

Tarsius siau memiliki beberapa perbedaan dengan tarsius lainnya, antara lain:

1. Ukuran tubuh

2. Bentuk telinga

3. Warna bulu

4. Habitat alami

Jenis-Jenis Tarsius Lainnya

Selain tarsius siau, terdapat beberapa jenis tarsius lainnya di Indonesia, antara lain:

1. Tarsius dianae

2. Tarsius fuscus

3. Tarsius lariang

4. Tarsius pumilus

5. Tarsius wallacei

Kesimpulan

Tarsius siau merupakan jenis primata kecil yang hanya bisa ditemukan di Pulau Siau, Sulawesi Utara. Habitatnya terbatas dan populasinya semakin terancam karena perambahan hutan dan perburuan liar. Untuk menjaga keberlangsungan hidup tarsius siau, perlu adanya upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Selain itu, perburuan tarsius siau juga harus dihentikan demi menjaga keberlangsungan hidup satwa endemik ini.

Sumber Referensi:

1. WWF Indonesia

2. Kompasiana

3. Mongabay

4. The Jakarta Post

Artikel Tarsius Siau: Satwa Endemik Sulawesi yang Langka dan Unik

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM