TEKNOBGT
Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya
Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya

Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya

Tajwid adalah salah satu ilmu dalam membaca Al-Quran yang sangat penting. Dengan menguasai tajwid, maka pembaca akan dapat membaca Al-Quran dengan benar dan merdu. Tajwid sendiri memiliki banyak hukum-hukum yang harus dipahami dan diterapkan saat membaca Al-Quran. Berikut adalah beberapa hukum bacaan tajwid dan contohnya.

1. Hukum Nun Sukun atau Tanwin Bertemu Huruf Ba

Jika Nun Sukun atau Tanwin bertemu huruf Ba, maka harus dilafalkan dengan suara yang tebal dan panjang. Contohnya seperti pada ayat Al-Quran berikut:

“Ba’ada zalika la yarjuna illa anna yaaqulu rabbuka faghfir lana” (QS. Al-Furqan: 30)

Pada ayat di atas, Nun Sukun bertemu dengan huruf Ba pada kata “Ba’ada”, sehingga harus dilafalkan dengan suara yang tebal dan panjang.

2. Hukum Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah adalah hukum tajwid yang mengharuskan kita untuk menggabungkan dua huruf yang bertemu tanpa memisahkan suara pada huruf-huruf tersebut. Contohnya pada ayat Al-Quran berikut:

“Walaqad yassarnal qur’ana lidzikri fahal min muddakir” (QS. Al-Qamar: 17)

Pada ayat di atas, huruf Nun mati bertemu dengan huruf Mim, sehingga kedua huruf tersebut harus digabungkan tanpa dipisahkan suaranya.

3. Hukum Ikhfa Syafawi

Ikhfa Syafawi adalah hukum tajwid yang mengharuskan kita untuk menyamarkan suara huruf Syin saat bertemu dengan huruf Ba, Ta, Tsa, Tha, Jim, atau Dal. Contohnya pada ayat Al-Quran berikut:

“Wat-tin wash-shaitani wa tini waz-zaituni wa turi sinin” (QS. At-Tin: 1-2)

Pada ayat di atas, huruf Syin bertemu dengan huruf Ta pada kata “Wat-tin”, sehingga suara huruf Syin harus disamarkan.

4. Hukum Iqlab

Iqlab adalah hukum tajwid yang mengharuskan kita untuk mengubah suara Nun mati atau Tanwin menjadi suara Mim saat bertemu dengan huruf Ba. Contohnya pada ayat Al-Quran berikut:

“Fattakullah mastata’tum” (QS. At-Taghabun: 16)

Pada ayat di atas, Tanwin bertemu dengan huruf Ba pada kata “Fattakullah”, sehingga suara Tanwin harus diubah menjadi suara Mim.

5. Hukum Mad

Mad adalah hukum tajwid yang mengharuskan kita untuk memanjangkan suara pada huruf-huruf tertentu. Ada tiga jenis Mad, yaitu Mad Asli, Mad Wajib Muttashil, dan Mad Jaiz Munfasil. Contohnya pada ayat Al-Quran berikut:

“Inna anzalnahu fi lailatil qadr” (QS. Al-Qadr: 1)

Pada ayat di atas, huruf Nun mati pada kata “lailatil” harus dipanjangkan menjadi dua harakat fathah, karena termasuk dalam Mad Asli.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa hukum bacaan tajwid dan contohnya yang harus dipahami dan diterapkan saat membaca Al-Quran. Dengan menguasai tajwid, kita akan dapat membaca Al-Quran dengan benar dan merdu, serta memahami makna dari setiap ayat yang dibaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Artikel Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM