Para petinggi perusahaan teknologi hingga pegawainya di Amerika Serikat bersatu untuk memberikan dukungan mereka kepada Joe Biden ketimbang Donald Trump di Pemilihan Presiden tahun 2020 ini. Dukungan merekapun tak main-main yaitu menyumbangkan dana lebih besar.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat telah berlangsung pada hari Selasa kemarin, 3 November 2020. dan menurut data hitung cepat pilpres AS dari Time.com hingga hari ini masih menangkan oleh Biden dengan 50.03%, sedangkan Trump 48,35%.
Lalu apa yang menyebabkan perusahaan teknologi di AS lebih memilih untuk mendukung Biden ketimbang Trump? Ternyata karena banyak kebijakan yang diambil oleh Donald Trump dianggap tidak efektif sehingga para petinggi dan juga pekerja di perusahaan teknologi banyak mengkritik.
Dilansir dari laman Center for Responsive Politics, mayoritas sumbangan dari para petinggi perusahaan teknologi ini ditujukan untuk kemenangan Biden dan menurut Business Insider ini adalah langkah untuk merebut kembali kendali senat oleh Partai Demokrat.
Perusahaan Teknologi yang saat ini mendukung Biden adalah pendiri Facebook Dustin Moskovitz, mantan CEO Google Eric Schmidt, CEO perusahaan komputasi awan (cloud) Twilio Jeff Lawson hingga CEO Netflix Reed Hastings.
Moskovitz, Schmidt, dan Lawsons bahkan bergabung dalam barisan kelompok pro-Biden yakni super PAC Future Forward USA. Mereka menyumbangkan dana yang cukup besar yaitu :
- Moskovitz menyumbang US$ 24 juta
- Schmidt US$ 6 juta
- Lawsons US$ 7 juta
PAC Future Forward menggalang dana US$ 66 juta sepanjang 45 hari. Sebagian besar duit itu sudah dibelanjakan buat serangkaian iklan tv anti- Trump yang tayang semenjak 29 September sampai hari pemilu. Sumbangan lain tiba dari Reed Hastings ialah lebih dari US$ 5 juta. Sebaliknya pendiri LinkedIn Reid Hoffman menyumbang dekat US$ 14 juta, tercantum US$ 2 juta buat PAC serta tiap- tiap US$ 1 juta buat pendukung Biden Unite the Country serta American Bridge 21st Century.” Trump serta pemerintahannya betul- betul‘ menewaskan’ orang Amerika,” kata Hoffman dalam account Twitter pribadinya@reidhoffman, Senin( 2/ 11).
CEO industri fitur lunak( Software) Expensify David Barret apalagi mengirim email kepada 10 juta pelanggannya serta mempromosikan Joe Biden. Dia beralasan kalau aksi ini buat kepentingan bisnisnya pula.” Kepemimpinan Trump hendak mengganggu demokrasi sedemikian rupa,” kata Barret dilansir dari Bloomberg( 3/ 11). Sokongan pada Biden pula tiba dari para petinggi di industri investasi. Michael Moritz dari Sequoia Capital menyumbang lebih dari US$ 3 juta.
Setelah itu, salah satu pendiri Y Combinator Jessica Livingston mendonasikan US$ 5 juta. Center for Responsive Politics memberi tahu, karyawan Apple, Amazon, Facebook, Google, Microsoft, serta Oracle menggelontorkan dana US$ 4, 8 juta buat menunjang Biden ataupun 98% dari total pekerja di industri ini. Nilainya nyaris 20 kali lipat lebih banyak dibanding pegawai teknologi yang menunjang Trump.