TEKNOBGT
huawei akan bangun pabrik chip di shanghai

Pabrik Chip Akan Dibangun Sendiri Oleh Huawei Di Shanghai

Salah satu raksasa teknologi dari China, Huawei berencana membangun pabrik chip di Shanghai dan menurut kabar yang beredar bahwa pembangunan pabrik ini tidak akan memakai teknologi AS. Langkah ini dapat mengamankan suplai buat bisnis insfrastruktur telekomunikasi industri sebab sanksi AS.

Beberapa ahli industri berkata, proyek tersebut hendak dapat menolong Huawei yang tidak mempunyai pengalaman dalam memproduksi chip, serta bertahan dalam jangka panjang. Kontrol eskpor AS yang diberlakukan Mei kemudian, kemudian diperketat pada Agustus menggunakan dominasi perusahaan- perusahaan AS atas perlengkapan manufaktur chip tertentu serta aplikasi desain chip, buat memblokir suplai chip ke Huawei.

Dilansir dari Financial Times, Senin( 2/ 11/ 2020), pabrik tersebut hendak dijalankan oleh mitra Huawei, Shanghai IC R&D Center. Ini ialah industri studi chip yang didukung pemerintah Shanghai. Bagi sebagian ahli industri, sarana lokal tersebut hendak jadi sumber baru buat semiconductor sehabis suplai chip impor Huawei yang sudah terakumulasi semenjak tahun kemudian hendak habis.

Sarana fabrikasi itu pada awal mulanya hendak bereksperimen dengan membuat low- end chip 45nm. Tetapi menurut informasi, Huawei mau membuat chip 28nm yang lebih mutahir pada akhir tahun depan. Rencana ini hendak membolehkan Huawei membuat smart Televisi serta fitur IoT lain.

Huawei setelah itu bertujuan menciptakan chip 20nm pada akhir 2022, yang bisa digunakan buat membuat sebagian besar perlengkapan telekomunikasi 5G. Rencana ini pula hendak membuat bisnis industri terus bersinambung, walaupun tengah memperoleh sanksi dari AS.

Seseorang eksekutif indsutri semikonductor berkata, rencana jalan penciptaan baru tersebut tidak hendak menolong bisnis smartphone. Alasannya, chipset yang diperlukan buat smartphone memerlukan node teknologi yang lebih maju.

” Tetapi bila sukses, ini dapat jadi jembatan mengarah masa depaan yang berkepanjangan untuk bisnis infrastruktur mereka, ditambah dengan inventaris yang sudah mereka bangun serta yang sepatutnya bertahan sepanjang 2 tahun ataupun lebih,” ucapnya.