Profesi arsitek membutuhkan banyak peralatan untuk mempermudah proses desain bangunan. Alat alat arsitek ini beragam dan memiliki fungsi masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat beberapa alat alat arsitek yang sering digunakan.
1. Kertas Desain (Tracing Paper)
Kertas desain atau tracing paper adalah kertas transparan yang digunakan untuk membuat sketsa atau gambaran kasar bangunan. Kertas ini sering digunakan oleh arsitek dalam membuat ide-ide awal desain. Kertas desain memudahkan arsitek untuk menggambar, menghapus, dan memodifikasi gambar tanpa harus membuat gambar yang baru.
2. Penggaris dan Busur Derajat
Penggaris dan busur derajat adalah alat yang digunakan untuk mengukur garis dan sudut pada gambar desain. Penggaris digunakan untuk mengukur garis lurus, sedangkan busur derajat digunakan untuk mengukur sudut. Alat ini sangat penting digunakan oleh arsitek dalam membuat gambar teknis bangunan.
3. Set Square
Set square atau segitiga penggaris adalah alat yang digunakan untuk menggambar garis tegak lurus dan garis miring. Alat ini sangat berguna dalam membuat skala besar pada gambar teknis. Set square terdiri dari dua segitiga sama sisi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
4. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi memudahkan arsitek untuk menggandakan gambar desain secara cepat dan efisien. Dengan mesin ini, arsitek dapat menggandakan gambar teknis dengan mudah dan cepat tanpa harus membuat gambar baru.
5. Komputer dan Software Desain
Komputer dan software desain adalah alat yang sangat penting dalam profesi arsitek. Dengan menggunakan komputer dan software desain, arsitek dapat membuat gambar teknis bangunan dengan lebih cepat dan akurat. Beberapa software desain yang sering digunakan oleh arsitek antara lain AutoCAD, SketchUp, dan Revit.
6. Pemotong Kertas (Paper Cutter)
Pemotong kertas atau paper cutter adalah alat yang digunakan untuk memotong kertas dengan tepat dan rapi. Alat ini sangat berguna dalam membuat model bangunan skala kecil atau dalam menggandakan gambar teknis.
7. Timbangan Digital
Timbangan digital digunakan untuk mengukur berat bahan bangunan seperti batu bata, pasir, dan semen. Alat ini sangat penting dalam menghitung jumlah bahan bangunan yang dibutuhkan dalam pembangunan.
8. Kalkulator
Kalkulator adalah alat yang digunakan untuk menghitung angka-angka dalam perencanaan bangunan. Alat ini sangat penting dalam menghitung anggaran dan biaya pembangunan bangunan.
9. Alat Ukur Laser
Alat ukur laser adalah alat yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik dengan sangat akurat. Alat ini sangat berguna dalam mengukur luas tanah atau bangunan dengan cepat dan akurat.
10. Pemantau Suhu dan Kelembaban
Pemantau suhu dan kelembaban digunakan untuk memantau kondisi lingkungan di dalam bangunan. Alat ini sangat penting dalam merencanakan sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang efektif.
11. Kamera
Kamera digunakan untuk mengambil foto-foto bangunan atau lingkungan sekitar yang akan menjadi referensi dalam proses desain. Foto-foto ini juga dapat digunakan sebagai dokumentasi dalam pembangunan bangunan.
12. Alat Tulis (Pensil, Spidol, Marker)
Alat tulis seperti pensil, spidol, dan marker digunakan untuk menggambar dan menandai pada gambar teknis. Pensil digunakan untuk membuat sketsa kasar, sedangkan spidol dan marker digunakan untuk menandai garis atau detail pada gambar teknis.
13. Stabilo
Stabilo digunakan untuk menandai atau memberi warna pada gambar teknis. Stabilo sangat berguna dalam membuat gambar lebih menarik dan mudah dipahami.
14. Peralatan Bangunan (Martil, Gergaji, Meteran)
Peralatan bangunan seperti martil, gergaji, dan meteran digunakan untuk membangun model bangunan skala kecil. Martil dan gergaji digunakan untuk memotong dan memasang bahan bangunan, sedangkan meteran digunakan untuk mengukur dimensi bangunan.
15. Buku Referensi
Buku referensi seperti buku arsitektur dan buku teknis sangat bermanfaat dalam proses desain bangunan. Buku referensi dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan dalam membuat gambar teknis bangunan.
16. Peralatan Pengukur (Thermometer, Barometer)
Peralatan pengukur seperti thermometer dan barometer digunakan untuk memantau kondisi lingkungan di sekitar bangunan. Thermometer digunakan untuk mengukur suhu, sedangkan barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara.
17. Lampu Meja
Lampu meja digunakan untuk menerangi gambar desain saat bekerja di malam hari atau ruangan yang kurang terang. Lampu meja yang baik dapat mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan produktivitas dalam proses desain.
18. Meja Desain
Meja desain adalah meja khusus yang digunakan untuk membuat gambar teknis bangunan. Meja desain biasanya memiliki permukaan datar, ukuran besar, dan dapat diatur tinggi rendahnya. Meja desain sangat penting dalam meningkatkan kenyamanan dan produktivitas dalam proses desain.
19. Kursi Ergonomis
Kursi ergonomis adalah kursi yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan dukungan yang optimal pada tubuh selama bekerja. Kursi ergonomis sangat penting dalam mencegah cedera dan kelelahan pada tubuh akibat posisi duduk yang salah dalam waktu yang lama.
20. Alat Pelindung Diri (Masker, Sarung Tangan, Kacamata)
Alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan kacamata digunakan untuk melindungi diri dari debu, bahan kimia, dan cedera saat bekerja di lapangan. Alat pelindung diri sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan arsitek selama bekerja.
Kesimpulan
Alat alat arsitek yang telah disebutkan di atas adalah beberapa alat yang sering digunakan dalam proses desain bangunan. Ketersediaan alat alat arsitek yang lengkap dan memadai sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kerja arsitek. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna dalam mengenal peralatan yang dibutuhkan dalam profesi arsitek.
Artikel Alat Alat Arsitek: Mengenal Peralatan yang Dibutuhkan dalam Mendesain Bangunan
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
