Cultural shock dan cultural lag adalah dua konsep yang sering kali terjadi ketika seseorang atau kelompok orang mengalami perbedaan budaya di tempat yang baru. Cultural shock merujuk pada perasaan tidak nyaman atau kebingungan yang dirasakan seseorang ketika mereka berada di lingkungan yang tidak familiar atau asing bagi mereka. Sedangkan cultural lag mengacu pada ketidakcocokan antara nilai-nilai, kepercayaan, dan praktik sosial yang ada di masyarakat dengan perkembangan teknologi dan tren modern.
Cultural Shock
Cultural shock dapat terjadi ketika seseorang pindah ke tempat baru, misalnya ketika seseorang pindah ke negara lain atau ketika mereka pindah ke kota yang berbeda dengan budaya yang berbeda dari tempat asal mereka. Orang yang mengalami cultural shock mungkin merasa tidak nyaman, kesepian, atau bingung dengan budaya yang baru.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan cultural shock, seperti perbedaan bahasa, nilai budaya yang berbeda, cara hidup yang berbeda, dan perbedaan agama. Seseorang yang mengalami cultural shock mungkin merasa kesulitan beradaptasi dengan lingkungan mereka yang baru.
Untuk mengatasi cultural shock, seseorang dapat mencoba untuk mempelajari budaya baru itu, mencoba untuk memahami nilai-nilai yang berbeda, dan berbicara dengan orang-orang setempat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya mereka.
Cultural Lag
Cultural lag terjadi ketika nilai-nilai dan praktik sosial tertentu di masyarakat tidak berkembang seiring dengan perkembangan teknologi atau tren modern. Contohnya adalah ketika suatu masyarakat masih mempertahankan tradisi lama meskipun teknologi baru sudah tersedia atau ketika suatu masyarakat masih mempertahankan kebiasaan lama meskipun tren baru sudah muncul.
Cultural lag dapat menyebabkan konflik antara generasi yang lebih muda dan yang lebih tua di masyarakat. Generasi yang lebih muda mungkin lebih terbuka terhadap perubahan dan tren baru, sementara generasi yang lebih tua mungkin lebih mempertahankan nilai-nilai dan praktik sosial yang sudah ada sejak lama.
Untuk mengatasi cultural lag, masyarakat dapat mencoba untuk memahami perubahan yang terjadi dan mencoba untuk menyesuaikan nilai-nilai dan praktik sosial yang ada dengan perkembangan teknologi dan tren modern.
Perbedaan Cultural Shock dan Cultural Lag
Perbedaan utama antara cultural shock dan cultural lag adalah bahwa cultural shock terjadi ketika seseorang mengalami perbedaan budaya di lingkungan yang baru, sedangkan cultural lag terjadi ketika nilai dan praktik sosial tertentu tidak berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan tren modern.
Cultural shock dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman atau kebingungan, sedangkan cultural lag dapat menyebabkan ketidakcocokan antara nilai dan praktik sosial dengan perkembangan teknologi dan tren modern.
Kesimpulan
Cultural shock dan cultural lag adalah dua konsep yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari ketika seseorang atau kelompok orang mengalami perbedaan budaya di tempat yang baru. Cultural shock dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman atau kebingungan, sedangkan cultural lag dapat menyebabkan ketidakcocokan antara nilai dan praktik sosial dengan perkembangan teknologi dan tren modern. Untuk mengatasi cultural shock dan cultural lag, diperlukan pemahaman yang baik tentang budaya dan nilai-nilai yang berbeda.
Artikel Cultural Shock dan Cultural Lag
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM