TEKNOBGT

At-Taubah Ayat 60: Menjadi Kebaikan bagi Orang Lain dengan Memberikan Infak

At-Taubah ayat 60 merupakan salah satu ayat dalam Al-Quran yang mendorong umat Islam untuk berbuat baik kepada orang lain dengan memberikan infak. Infak sendiri adalah amalan kebajikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan umatnya untuk memberikan sebagian harta yang dimilikinya sebagai infak untuk kepentingan umat.

Arti At-Taubah Ayat 60

Arti At-Taubah ayat 60 adalah sebagai berikut:

Dan sesungguhnya sedekah-sedekah (yang kamu keluarkan) itu hanyalah untuk fakir miskin, orang-orang yang berjuang di jalan Allah dan untuk memerdekakan orang-orang yang berhutang, dan untuk (membiayai) orang-orang yang berada dalam perjalanan, dan untuk (memberikan) pemberian kepada para pengemis, dan untuk (membeli) hamba sahaya, dan untuk memelihara (kesejahteraan) anak yatim, dan untuk membantu orang-orang yang memerlukan, dan untuk melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan dan penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (iman dan taatnya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kita untuk memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk kepentingan orang lain. Hal ini tentunya akan menjadi kebaikan bagi orang lain dan juga menjadi amalan kebajikan bagi kita sendiri.

Keutamaan Memberikan Infak

Memberikan infak memiliki banyak sekali keutamaan dalam agama Islam. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

  • Mendapatkan pahala dari Allah SWT
  • Menjadi amalan kebajikan yang terus mengalir bahkan setelah kita meninggal dunia
  • Menjadi sarana untuk membersihkan harta dari sifat kikir dan serakah
  • Menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Membantu meringankan beban orang lain yang membutuhkan

Siapa Saja yang Berhak Menerima Infak?

Menurut At-Taubah ayat 60, ada beberapa golongan yang berhak menerima infak. Golongan-golongan tersebut antara lain:

  • Fakir miskin
  • Orang-orang yang berjuang di jalan Allah
  • Orang-orang yang berhutang
  • Orang-orang yang sedang dalam perjalanan
  • Pengemis
  • Hamba sahaya
  • Anak yatim
  • Orang-orang yang memerlukan bantuan

Dalam Islam, memberikan infak tidak hanya dianjurkan pada saat bulan Ramadhan atau pada saat-saat tertentu saja. Namun, memberikan infak harus dilakukan secara rutin dan terus-menerus untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Berapa Jumlah Infak yang Harus Diberikan?

Tidak ada ketentuan pasti mengenai jumlah infak yang harus diberikan. Hal ini tergantung dari kemampuan masing-masing individu. Namun, yang penting adalah niat dan keikhlasan dalam memberikan infak.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki penghasilan yang besar, maka sebaiknya memberikan infak dengan jumlah yang lebih besar pula. Namun, jika seseorang memiliki penghasilan yang kecil, maka memberikan infak dengan jumlah yang kecil pun sudah sangat bermanfaat.

Bagaimana Cara Memberikan Infak?

Ada beberapa cara dalam memberikan infak, antara lain:

  • Memberikan infak secara langsung kepada orang yang membutuhkan
  • Memberikan infak melalui lembaga atau organisasi yang sudah terpercaya
  • Memberikan infak melalui program-program sosial yang ada di sekitar kita
  • Memberikan infak dalam bentuk barang atau bahan makanan

Yang penting adalah niat dan keikhlasan dalam memberikan infak. Dalam memberikan infak, kita harus berusaha untuk tidak menyakiti atau merendahkan penerima infak. Kita juga harus berusaha untuk memberikan infak dengan cara yang tidak mencolok atau memperlihatkan diri.

Apa yang Terjadi Jika Tidak Memberikan Infak?

Jika seseorang tidak memberikan infak, maka ia akan kehilangan keutamaan dan pahala yang bisa didapatkan dari amalan tersebut. Selain itu, tidak memberikan infak juga bisa membuat orang menjadi semakin kikir dan serakah.

Sebaliknya, jika seseorang rutin memberikan infak, maka ia akan semakin dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.

Kesimpulan

At-Taubah ayat 60 mengajarkan umat Islam untuk berbuat kebaikan dengan memberikan infak. Memberikan infak memiliki banyak sekali keutamaan dalam agama Islam dan bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Infak harus diberikan secara rutin dan terus-menerus untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Ada beberapa cara dalam memberikan infak, namun yang penting adalah niat dan keikhlasan dalam memberikan infak.

Jangan sampai kita kehilangan keutamaan dan pahala dari amalan kebajikan ini. Mari berusaha untuk selalu memberikan infak dengan niat yang ikhlas dan penuh kebaikan.