Teori Perubahan Sosial Menurut Emile Durkheim
Teori Perubahan Sosial Menurut Emile Durkheim

Teori Perubahan Sosial Menurut Emile Durkheim

Emile Durkheim adalah seorang sosiolog berkebangsaan Perancis yang hidup pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang sosiologi karena kontribusinya dalam membangun teori-teori yang berkaitan dengan masyarakat dan perubahan sosial.

Sejarah Singkat Emile Durkheim

Emile Durkheim lahir pada tanggal 15 April 1858 di Epinal, Perancis. Ia memulai karirnya sebagai seorang guru sejarah dan filsafat sebelum akhirnya beralih ke bidang sosiologi. Pada tahun 1893, ia menjadi profesor sosiologi di Sorbonne, Paris, dan terus mengembangkan teori-teorinya hingga akhir hayatnya.

Konsep Dasar Teori Perubahan Sosial

Menurut Emile Durkheim, perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang berubah seiring waktu. Ia percaya bahwa masyarakat harus mengalami perubahan demi memperbaiki kondisi sosial yang ada. Namun, perubahan ini harus dilakukan secara terencana dan bertahap agar tidak menimbulkan kekacauan dalam masyarakat.

Dalam pandangan Durkheim, perubahan sosial terjadi karena adanya dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berkaitan dengan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan pengaruh dari luar seperti perubahan teknologi, politik, dan budaya.

Peran Pendidikan dalam Perubahan Sosial

Durkheim juga memandang pendidikan sebagai faktor penting dalam perubahan sosial. Menurutnya, pendidikan membantu masyarakat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan sosial. Selain itu, pendidikan juga membantu masyarakat untuk mengembangkan nilai-nilai yang positif dan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dalam pandangan Durkheim, pendidikan harus menciptakan kesadaran kolektif yang kuat di dalam masyarakat. Kesadaran kolektif ini merupakan kesadaran yang dimiliki oleh seluruh anggota masyarakat terhadap norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat. Dengan adanya kesadaran kolektif yang kuat, masyarakat dapat mengatasi perubahan sosial yang terjadi dan mempertahankan kestabilan sosial.

Peran Agama dalam Perubahan Sosial

Durkheim juga memandang agama sebagai faktor penting dalam perubahan sosial. Menurutnya, agama membantu masyarakat untuk memperoleh nilai-nilai moral yang positif dan membentuk kesadaran kolektif yang kuat di dalam masyarakat. Selain itu, agama juga dapat membantu masyarakat untuk mengatasi perubahan sosial dan mempertahankan kestabilan sosial.

Dalam pandangan Durkheim, agama memiliki dua fungsi utama dalam masyarakat, yaitu fungsi integratif dan fungsi regulatif. Fungsi integratif berkaitan dengan kemampuan agama untuk mengintegrasikan seluruh anggota masyarakat ke dalam satu kesatuan yang harmonis. Sedangkan fungsi regulatif berkaitan dengan kemampuan agama untuk mengatur perilaku individu agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Peran Teknologi dalam Perubahan Sosial

Durkheim juga memandang teknologi sebagai faktor penting dalam perubahan sosial. Menurutnya, teknologi memainkan peran penting dalam mengubah cara hidup dan bekerja masyarakat. Namun, perubahan yang diakibatkan oleh teknologi harus diatur dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Dalam pandangan Durkheim, teknologi harus diintegrasikan ke dalam masyarakat secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, teknologi juga harus dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Kritik terhadap Teori Perubahan Sosial Emile Durkheim

Meskipun teori perubahan sosial Emile Durkheim memiliki banyak kontribusi dalam bidang sosiologi, namun terdapat beberapa kritik terhadap teori ini. Salah satu kritik yang sering dilontarkan adalah bahwa teori ini terlalu fokus pada faktor internal dan kurang memperhatikan faktor eksternal. Selain itu, teori ini juga dianggap kurang memperhatikan perbedaan sosial dan tidak memberikan solusi konkret terhadap permasalahan sosial yang ada.

Kesimpulan

Teori perubahan sosial Emile Durkheim memandang perubahan sosial sebagai hasil dari pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang berubah seiring waktu. Ia memandang bahwa perubahan sosial harus dilakukan secara terencana dan bertahap agar tidak menimbulkan kekacauan dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan, agama, dan teknologi juga dianggap sebagai faktor penting dalam perubahan sosial.

Walaupun terdapat beberapa kritik terhadap teori ini, namun kontribusi Emile Durkheim dalam bidang sosiologi tetap diakui dan menjadi dasar bagi pengembangan teori-teori sosial selanjutnya.

Artikel Teori Perubahan Sosial Menurut Emile Durkheim

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM