Sifat Gereja Katolik
Sifat Gereja Katolik

Sifat Gereja Katolik

Gereja Katolik merupakan salah satu denominasi agama Kristen yang paling besar di dunia. Gereja ini dipimpin oleh seorang Paus yang berkedudukan di Roma. Sifat Gereja Katolik sangatlah beragam, namun terdapat beberapa sifat utama yang menjadi ciri khas dari Gereja Katolik. Berikut adalah beberapa sifat Gereja Katolik yang perlu diketahui:

1. Apostolik

Gereja Katolik memiliki sifat apostolik yang berarti bahwa Gereja ini didirikan oleh Yesus Kristus dan para rasul-Nya. Gereja Katolik diwariskan oleh para rasul melalui pengajaran dan tindakan mereka serta penerusannya oleh para uskup yang dilantik oleh para rasul pada masa itu. Oleh karena itu, Gereja Katolik dianggap sebagai pewaris langsung ajaran Kristus dan para rasul-Nya.

2. Universal

Gereja Katolik memiliki sifat universal yang berarti bahwa Gereja ini terbuka bagi seluruh umat manusia. Gereja ini juga memiliki misi untuk menyebarkan ajaran Kristus di seluruh dunia. Oleh karena itu, Gereja Katolik bahkan memiliki misi untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus.

3. Sakramental

Gereja Katolik memiliki sifat sakramental yang berarti bahwa Gereja ini memiliki tujuh sakramen yang diberikan oleh Kristus untuk memperkuat iman umat-Nya. Sakramen-sakramen tersebut adalah baptisan, konfirmasi, ekaristi, pengampunan dosa, sakramen pernikahan, sakramen penyelenggaraan sakramen suci, dan sakramen pengurapan orang sakit. Setiap sakramen memiliki makna dan tindakan yang berbeda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperkuat iman umat-Nya.

4. Hierarkis

Gereja Katolik memiliki sifat hierarkis yang berarti bahwa Gereja ini memiliki struktur organisasi yang terdiri dari berbagai jenjang dan jabatan. Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, diikuti oleh para kardinal, uskup, imam, dan umat awam. Setiap jenjang dan jabatan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam menjalankan misi Gereja.

5. Konservatif

Gereja Katolik memiliki sifat konservatif yang berarti bahwa Gereja ini memegang teguh nilai-nilai dan ajaran yang telah diwariskan oleh para rasul. Gereja ini tidak mudah berubah dan mempertahankan ajaran-ajaran yang telah diterima sejak dahulu kala. Hal ini dapat terlihat dari pandangan Gereja tentang kontrasepsi, aborsi, dan homoseksualitas yang masih sangat konservatif.

6. Eklektik

Gereja Katolik memiliki sifat eklektik yang berarti bahwa Gereja ini mengambil dan merangkai berbagai elemen dari berbagai budaya dan tradisi. Hal ini terlihat dari liturgi Gereja Katolik yang mencakup berbagai bahasa, musik, dan budaya dari seluruh dunia. Gereja Katolik juga mengambil berbagai elemen dari kebudayaan setempat dalam upaya untuk menjangkau umat-Nya di seluruh dunia.

7. Karismatik

Gereja Katolik memiliki sifat karismatik yang berarti bahwa Gereja ini percaya akan adanya karunia-karunia yang diberikan oleh Roh Kudus untuk memperkuat iman umat-Nya. Karunia-karunia tersebut antara lain adalah karunia penyembuhan, karunia bicara dalam bahasa roh, dan karunia berdoa dalam bahasa roh. Gereja Katolik juga mengakui keberadaan berbagai gerakan karismatik dalam Gereja yang bertujuan untuk memperkuat iman umat-Nya.

8. Missioner

Gereja Katolik memiliki sifat missioner yang berarti bahwa Gereja ini memiliki misi untuk menyebarkan ajaran Kristus di seluruh dunia. Gereja Katolik memiliki banyak misionaris yang dikirim ke berbagai negara untuk membawa kabar baik tentang Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya. Selain itu, Gereja Katolik juga aktif dalam membantu orang-orang yang membutuhkan melalui berbagai program sosial dan kemanusiaan.

9. Tradisional

Gereja Katolik memiliki sifat tradisional yang berarti bahwa Gereja ini memegang teguh tradisi dan tata ibadah yang telah diwariskan oleh para rasul. Gereja Katolik memiliki banyak ritual dan tata ibadah yang telah ada sejak dahulu kala, seperti misa, doa rosario, dan puasa. Hal ini merupakan bagian dari upaya Gereja Katolik untuk mempertahankan kesinambungan dengan ajaran Kristus dan para rasul-Nya.

10. Inklusif

Gereja Katolik memiliki sifat inklusif yang berarti bahwa Gereja ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dalam Gereja. Gereja Katolik tidak memandang latar belakang atau status sosial seseorang dalam menerima mereka sebagai anggota Gereja. Selain itu, Gereja Katolik juga memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan sosial bagi semua orang.

11. Penuh Kasih

Gereja Katolik memiliki sifat penuh kasih yang berarti bahwa Gereja ini mengajarkan umat-Nya untuk saling mengasihi dan menghormati satu sama lain. Gereja Katolik juga aktif dalam membantu orang-orang yang membutuhkan melalui berbagai program sosial dan kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan ajaran Kristus untuk saling mengasihi dan mengasihi sesama manusia sebagai diri sendiri.

12. Berdasarkan Alkitab dan Tradisi

Gereja Katolik memiliki sifat berdasarkan Alkitab dan tradisi yang berarti bahwa Gereja ini menganggap Alkitab sebagai sumber ajaran utama serta menghargai tradisi Gereja yang telah ada sejak dahulu kala. Gereja Katolik percaya bahwa Alkitab harus diinterpretasikan dalam konteks tradisi Gereja yang telah ada sejak dahulu kala.

13. Menjunjung Tinggi Keluarga

Gereja Katolik memiliki sifat menjunjung tinggi keluarga yang berarti bahwa Gereja ini mengajarkan pentingnya keluarga dalam kehidupan umat-Nya. Gereja Katolik mengajarkan bahwa keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang belajar tentang iman dan nilai-nilai Kristiani. Oleh karena itu, Gereja Katolik aktif dalam membantu keluarga-keluarga untuk memperkuat hubungan keluarga dan membimbing anak-anak mereka dalam memahami ajaran Kristus.

14. Mempertahankan Kebenaran

Gereja Katolik memiliki sifat mempertahankan kebenaran yang berarti bahwa Gereja ini memegang teguh ajaran-ajaran yang dianggap benar menurut keyakinannya. Gereja Katolik tidak mengubah ajarannya hanya karena tekanan dari luar, namun tetap mempertahankan kebenaran yang dianggap benar menurut ajaran Kristus dan para rasul-Nya.

15. Mementingkan Keadilan Sosial

Gereja Katolik memiliki sifat mementingkan keadilan sosial yang berarti bahwa Gereja ini aktif dalam membantu orang-orang yang membutuhkan melalui berbagai program sosial dan kemanusiaan. Selain itu, Gereja Katolik juga memperjuangkan hak

Artikel Sifat Gereja Katolik

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM