Keajaiban Borobudur, Candi yang Menyimpan Sejarah dan Kearifan Lokal
Keajaiban Borobudur, Candi yang Menyimpan Sejarah dan Kearifan Lokal

Keajaiban Borobudur, Candi yang Menyimpan Sejarah dan Kearifan Lokal

Borobudur, candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah salah satu keajaiban dunia yang tidak bisa diabaikan. Dibangun pada abad ke-8 oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra, candi ini terletak di ketinggian 42 meter di atas permukaan tanah dan memiliki 504 arca Buddha serta 2.672 panel relief.

Sejarah Panjang Borobudur

Borobudur memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai dinasti dan kerajaan di Jawa Tengah. Pada awalnya, Borobudur adalah tempat suci agama Buddha yang dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Namun, setelah kerajaan Majapahit menguasai Jawa Tengah, candi ini ditinggalkan dan tertimbun selama berabad-abad.

Pada tahun 1814, Borobudur ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang kolonial Inggris yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Setelah itu, Borobudur mulai dipugar oleh pemerintah Belanda dan kemudian oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan.

Keunikan Arsitektur Borobudur

Borobudur memiliki arsitektur yang sangat unik dan menarik. Candi ini memiliki bentuk stupa yang terdiri dari tiga tingkat. Tingkat pertama terdiri dari 72 stupa kecil, tingkat kedua terdiri dari 504 arca Buddha, dan tingkat ketiga terdiri dari 72 stupa besar.

Di setiap stupa, terdapat relief yang menceritakan kisah-kisah dari agama Buddha. Relief ini sangat detail dan menunjukkan keahlian seni yang luar biasa dari pengrajin Jawa pada masa itu.

Simbolisme di Balik Arsitektur Borobudur

Arsitektur Borobudur memiliki simbolisme yang sangat kuat. Setiap tingkatan dari candi ini melambangkan tahapan dalam mencapai nirwana. Tingkat pertama melambangkan dunia fisik, tingkat kedua melambangkan dunia pikiran, dan tingkat ketiga melambangkan dunia spiritual.

Arca Buddha yang terdapat di tingkat kedua juga memiliki simbolisme. Arca Buddha yang menghadap ke luar melambangkan kesadaran akan dunia fisik, sementara arca Buddha yang menghadap ke dalam melambangkan kesadaran akan diri sendiri.

Kearifan Lokal dalam Borobudur

Borobudur juga merupakan simbol dari kearifan lokal masyarakat Jawa. Konstruksi Borobudur didasarkan pada prinsip-prinsip kosmologi Jawa yang menghubungkan alam semesta dengan kehidupan manusia.

Di sekitar candi, terdapat beberapa bangunan kecil dan patung-patung yang melambangkan mitologi Jawa. Misalnya, terdapat patung kijang yang melambangkan kecepatan dan keberanian, serta patung naga yang melambangkan kekuatan dan kemampuan untuk melindungi.

Wisata Budaya di Borobudur

Borobudur tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah, tetapi juga menjadi tempat wisata budaya. Setiap tahun, Borobudur menjadi tuan rumah perayaan Waisak, perayaan kelahiran, kematian, dan mencapai nirwana Buddha.

Selain itu, di sekitar Borobudur juga terdapat banyak galeri seni dan kerajinan tangan, seperti galeri batik dan galeri keramik. Wisatawan dapat menikmati seni dan budaya lokal serta membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Tips Mendaki Borobudur

Jika Anda ingin mengunjungi Borobudur, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk mendaki Borobudur:

1. Pakailah pakaian yang sopan dan nyaman.

2. Jangan lupa membawa topi atau payung untuk melindungi dari sinar matahari.

3. Bawalah air minum dan camilan untuk menghindari dehidrasi.

4. Jangan lupa membawa kamera untuk mengambil foto-foto cantik.

Kesimpulan

Borobudur adalah keajaiban dunia yang menyimpan sejarah dan kearifan lokal masyarakat Jawa. Arsitektur candi yang unik dan simbolisme yang kuat membuat Borobudur menjadi tempat wisata yang menarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri.

Jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaki Borobudur dan menikmati wisata sejarah dan budaya yang ditawarkan.

Selamat berkunjung ke Borobudur!

Artikel Keajaiban Borobudur, Candi yang Menyimpan Sejarah dan Kearifan Lokal

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM