CEO Tesla Elon Musk mengisyaratkan rencananya membuat baterai untuk pesawat listrik tetap berjalan, itu karena cuitannya di Twitter menyatakan produk itu kemungkinan terwujud 3-4 tahun lagi.
Beberapa tahun lalu Musk yang juga CEO SpaceX pernah menyatakan punya desain pesawat listrik yang lepas landas dan mendarat vertikal (vertical take-off and landing/VOTL). Namun agar desain itu bekerja dia membutuhkan baterai dengan kemampuan menyimpan energi lebih besar.
Musk menyatakan pesawat listrik itu setidaknya butuh baterai dengan kemampuan 400 Wh/kg, sementara baterai yang digunakan mobil Tesla saat ini sekitar 260 Wh/kg.
Pada Selasa (25/8) Musk mengatakan melalui Twitter bahwa baterai 400 Wh/kg tidak lama lagi terealisasi. Kemungkinan butuh waktu 3-4 tahun.
1/ Why does Musk keep hinting at his excitement for an electric jet?
In the past he has said that electric flight starts to get interesting once you hit 400wh/kg https://t.co/eHL9ibS5Le
— Sam Korus (@skorusARK) August 24, 2020
Electrek.co mengabarkan komentar Musk itu datang usai tim penelitian baterai Tesla yang dipimpin Jeff Dahn mempublikasi makalah penelitian baru tentang kemajuan pengembangan sel baterai lithium tanpa anoda.
Baterai generasi baru itu memiliki terobosan penyimpanan energi yang lebih baik. Peneliti itu menyebut baterai ini dapat memungkinkan aviasi urban bertenaga listrik.
“Kepadatan energi yang begitu tinggi dapat meningkatkan jangkauan kendaraan listrik menjadi sekitar 280 km atau bahkan memungkinkan penerbangan perkotaan bertenaga listrik,” tulis peneliti.
Walau begitu Musk menjelaskan teknologi itu masih perlu pengembangan sebab prototipe sel baterai yang sudah dibuat tidak mampu mencapai ‘siklus hidup lama’. (sumber: cnnindonesia.com)