Waqaf mutlaq adalah salah satu bentuk waqaf yang terdapat dalam Al Quran. Waqaf mutlaq seringkali digunakan dalam ayat-ayat yang panjang dan kompleks, sehingga membutuhkan jeda atau istirahat dalam pembacaannya. Berikut ini adalah contoh-contoh waqaf mutlaq dalam Al Quran:
1. Surah Al-Baqarah Ayat 197
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu ditahan (oleh musuh), maka (lakukanlah) penyembelihan yang mudah didapat. Dan janganlah kamu mencukur rambutmu sebelum kurban disembelih. Barangsiapa di antara kamu sakit atau ada yang mengalami kesulitan dalam hal rambut, maka (gantilah) dengan puasa atau sedekah atau sesuatu yang lainnya. Dan apabila kamu telah selamat dari kesulitan, maka (lakukanlah) ibadah haji sebagaimana mestinya, dan sempurnakanlah (pembayaran) kurbanmu yang diperintahkan (Allah), tetapi janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang menyukai ketertiban.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada akhir ayat, yaitu pada kata “ketertiban”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk menarik napas dan memahami makna dari ayat tersebut.
2. Surah Al-Imran Ayat 92
Artinya: “Kamu sekali-kali tidak akan mencapai kebajikan sehingga kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “mengetahuinya”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merefleksikan makna ayat tersebut dan mengambil hikmah dari pesan yang disampaikan.
3. Surah Al-Baqarah Ayat 3
Artinya: “Yang demikian itu (Al Quran) adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “bertakwa”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang takwa.
4. Surah Al-Ma’arij Ayat 19-21
Artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan dari air yang mengalir, yang keluar dari antara tulang belakang dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar berkuasa untuk mengembalikan dia (kepada kehidupan yang baru). Pada hari ketika rahasia-rahasia (segala yang tersembunyi) diungkapkan”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “diungkapkan”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang kekuasaan Allah dan hari kiamat.
5. Surah Al-Kahfi Ayat 6
Artinya: “Mungkin saja kamu akan membinasakan dirimu karena kesedihanmu (yang kamu bawa) atas mereka, jika mereka tidak beriman kepada perkataan ini.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “ini”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang pentingnya beriman kepada Allah dan rasul-Nya.
6. Surah Al-Maidah Ayat 114
Artinya: “Katakanlah: ‘Tidak sama yang buruk dan yang baik, walaupun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan’.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “keberuntungan”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang takwa dan keberuntungan.
7. Surah Al-An’am Ayat 162
Artinya: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam’.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “alam”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang keesaan Allah dan tujuan penciptaan manusia.
8. Surah Al-Kahfi Ayat 110
Artinya: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhanmu adalah satu-satunya Tuhan. Barangsiapa mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya’.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “Tuhannya”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang keesaan Allah dan pentingnya beramal saleh.
9. Surah Al-Baqarah Ayat 45
Artinya: “Dan mintalah pertolongan (dalam segala urusanmu) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “khusyu'”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang pentingnya khusyu’ dalam beribadah.
10. Surah Al-Furqan Ayat 70
Artinya: “Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perkara-perkara yang sia-sia dan apabila mereka melewati (tempat yang dipenuhi) perkataan yang tidak bermanfaat, mereka melewatkan dengan martabat.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “martabat”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang pentingnya menghindari perkara yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
11. Surah Al-Hadid Ayat 11
Artinya: “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik (untuk dilipatgandakan oleh Allah)? Maka Allah akan melipatgandakan (balasan) itu beberapa kali lipat kepada orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
Contoh waqaf mutlaq pada ayat tersebut terdapat pada kata “dikembalikan”. Jeda ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan makna dari ayat tersebut dan memperdalam pemahaman tentang kekuasaan Allah atas segala sesuatu.
12. Surah Al-A’raf Ayat 23
Artinya: “Katakanlah: ‘Hanya kepada Allah jual beli itu, sedang aku dilarang untuk mengada-adakan sesuatu kepada-Nya’. Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa cahaya (Al Quran) dari Tuhanmu yang menerangi (jalan yang benar)
Artikel Contoh Waqaf Mutlaq dalam Al Quran
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM