E-money Link Aja saat ini sedang berupaya memperluas jaringannnya. Setelah hadir sebagai alat pembayaran di restoran/tempat makan, kali ini LinkAja menjadi mitra resmi untuk pembayaran menggunakan uang eletronik di pelayanan transportasi LRT Jakarta.
LinkAja saat ini menjadi uang elektronik berbasis server pertama yang bisa digunakan untuk menggunakan layanan transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Haryati Lawidjaja yang selaku Direktur Utama LinkAja mengatakan bahwa dengan terjalinnya kerjasama ini bisa mewujudkan komitmen perusahaannya untuk bisa menjadi solusi berbagai kebutuhan masyarakat setiap harinya.
“Saya sangat optimis bahwa layanan yang dihadirkan oleh LinkAja ini bisa terus berkembang, berinovasi dan terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai macam sektor yang intinya bisa memudahkan pengguna LinkAja untuk bertransaksi.” Ujar Haryati L saat memberikan pernyataan resminya pada hari Selasa (04/08/2020).
Aja juga pernyataan dari Wijanarko selaku Direktur Utama PT LRT Jakarta, yang menyatakan bahwa dengan masuknya LinkAJa di alat pembayaran transportasi LRT Jakarta, ini menjadi salah satu opsi masyarakat untuk menggunakan metode pembayaran yang praktis. Opsi pembayaran menggunakan LinkAja ini merupakan peningkatan layanan yang mana saat ini sudah banyak orang menggunakan layanan emoney / nontunai.
“LinkAja ini bukan hanya untuk pembelian tiket menggunakan uang elektronik berbasis kartu, melalui kerja sama dengan LinkAja, kami juga mengembangkan inovasi pembelian tiket berbasis server. Semoga dengan adanya kerja sama ini, misi kami untuk mengembangkan jaringan transportasi publik yang modern dan terintegrasi dapat segera terwujud,” sambungnya.
Penggunaan LinkAja di LRT
Dilansir dari laman liputan6.com, LinkAja saat ini bisa digunakan pada 6 stasiun LRT Jakarta, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Cara melakukan pembayaran tiket LRT menggunakan LinkAja ini cukup mudah, para pelanggan hanya perlu melakukan scan kode tiket yang muncul ketika menggerakkan smartphone dalam kondisi aplikasi LinkAja terbuka, di stasiun keberangkatan dan kembali melakukan hal yang sama di stasiun kedatangan.
Tarif yang berlaku untuk LRT Jakarta adalah sebesar Rp 5.000, yang akan dipotong pada saat masuk gate sebesar Rp8.500. Sisa saldo sebesar Rp3.500 akan dikembalikan pada saat tap-out di gate keluar. Pengembalian sisa saldo tersebut tidak berlaku apabila pengguna LRT Jakarta melanjutkan perjalanan dengan menggunakan BRT TransJakarta pada gate integrasi di stasiun Pemuda – Velodrome.