Swiss adalah sebuah negara yang dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan keanekaragamannya yang luar biasa. Dalam bahasa Indonesia, Swiss sering disebut dengan Swiss atau Swedia. Namun, tahukah Anda bahwa ibukota Swiss sebenarnya bukan Zurich atau Jenewa, melainkan Bern? Ya, kota ini memang tak sepopuler kota-kota lain di Swiss, namun keindahan dan keunikan Bern tak kalah menawan.
Sejarah Bern
Sejarah Bern bermula pada abad ke-12 ketika kota ini didirikan oleh Duke Berchtold V dari Zähringen. Bern merupakan kota yang strategis karena terletak di persimpangan antara jalur perdagangan dari Italia ke utara dan dari Jerman ke barat daya. Bern terkenal sebagai kota yang merdeka dan memiliki sistem pemerintahan yang unik. Pada tahun 1983, Bern menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Keunikan Bern
Salah satu keunikan Bern adalah keindahan arsitektur kota yang masih mempertahankan gaya Renaissance dan Gothic. Banyak bangunan tua di Bern yang masih berdiri kokoh hingga kini, seperti katedral yang megah, menara jam Zytglogge, dan rumah-rumah bergaya kuno yang diwarnai dengan warna-warna cerah. Selain itu, Bern juga terkenal dengan jembatan kayunya yang menghubungkan kota tua dan kota baru. Jembatan ini merupakan salah satu ikon kota Bern.
Tak hanya itu, Bern juga memiliki sungai Aare yang mengalir di tengah kota. Sungai ini memberikan keindahan tersendiri bagi kota Bern. Banyak warga dan wisatawan yang menikmati keindahan sungai ini dengan berenang atau sekadar berjalan-jalan di sepanjang tepian sungai.
Wisata di Bern
Bern menawarkan banyak tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Salah satunya adalah Zentrum Paul Klee, museum seni yang didedikasikan untuk seniman Paul Klee. Museum ini menampilkan lebih dari 4.000 karya seni Paul Klee yang dianggap sebagai salah satu seniman paling berpengaruh di abad ke-20.
Ada juga Bärengraben, taman beruang yang terkenal di Bern. Taman ini merupakan rumah bagi beberapa beruang dan merupakan tempat wisata yang populer di kalangan anak-anak dan orang dewasa.
Tak ketinggalan juga Pasar Bunderplatz yang terkenal dengan keanekaragaman produk-produk lokalnya. Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai produk segar seperti buah-buahan, sayuran, bunga, dan makanan khas Swiss.
Kuliner Bern
Kuliner di Bern sangat beragam dan lezat. Salah satu makanan khas Bern yang terkenal adalah raclette, yaitu keju yang dipanggang dan dicairkan lalu disajikan dengan kentang rebus dan acar. Ada juga fondue, yaitu campuran keju dan anggur putih yang dipanaskan dan disajikan dengan roti atau kentang rebus. Makanan lain yang patut dicoba di Bern adalah rösti, yaitu kentang goreng ala Swiss yang disajikan dengan daging atau ikan panggang.
Cuaca di Bern
Cuaca di Bern cukup dingin sepanjang tahun, terutama pada musim dingin. Suhu rata-rata pada musim dingin berkisar antara -8 hingga 3 derajat Celsius. Sementara itu, pada musim panas suhu rata-rata berkisar antara 12 hingga 25 derajat Celsius.
Cara Menuju Bern
Ada beberapa cara untuk menuju Bern. Jika Anda ingin menggunakan transportasi umum, Anda dapat naik kereta dari Zurich atau Jenewa. Perjalanan dari Zurich ke Bern memakan waktu sekitar 1,5 jam, sementara perjalanan dari Jenewa ke Bern memakan waktu sekitar 2 jam.
Jika Anda ingin menggunakan transportasi pribadi, Anda dapat menyewa mobil dari bandara Zurich atau Jenewa. Perjalanan dari Zurich ke Bern memakan waktu sekitar 1,5 jam, sementara perjalanan dari Jenewa ke Bern memakan waktu sekitar 2 jam.
Kesimpulan
Bern merupakan sebuah kota yang menawan dengan keindahan arsitektur kuno dan keunikan sistem pemerintahannya. Banyak wisatawan yang datang ke Bern untuk menikmati keindahan kota ini dan mengeksplorasi tempat-tempat wisata menarik yang ada di sini. Tak hanya itu, kuliner Bern yang lezat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Jadi, jika Anda ingin merasakan keunikan Swiss yang berbeda dari kota-kota lainnya, Bern adalah pilihan yang tepat.
Artikel Ibukota Swiss: Bern yang Menawan
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
