Klasifikasi Batuan: Pengenalan dan Jenis-Jenis

admin 8 April 2023pendidikan25 Views

Batuan adalah benda padat yang terdiri dari mineral atau mineraloid. Batuan terbentuk melalui proses alamiah seperti pendinginan magma atau pengendapan sedimen. Klasifikasi batuan adalah cara untuk mengelompokkan batuan berdasarkan sifat-sifat fisik dan kimianya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengenalan dan jenis-jenis klasifikasi batuan.

Daftar Isi tampilkan

Pengenalan Klasifikasi Batuan

Klasifikasi batuan dibagi menjadi tiga kelompok utama: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Setiap kelompok dibagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat-sifat mereka. Klasifikasi batuan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul batuan dan sifat-sifatnya.

Batuan Beku

Batuan beku terbentuk dari pendinginan magma atau lava. Batuan beku dikelompokkan menjadi dua jenis: batuan beku intrusif dan ekstrusif. Batuan beku intrusif terbentuk di bawah permukaan bumi dan terdiri dari kristal-kristal besar. Contoh dari batuan beku intrusif adalah granit. Batuan beku ekstrusif terbentuk di atas permukaan bumi dan terdiri dari kristal-kristal kecil. Contoh dari batuan beku ekstrusif adalah basalt.

Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk dari pengendapan mineral dan bahan organik di dasar laut, sungai, dan danau. Batuan sedimen dibagi menjadi tiga jenis: batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimia, dan batuan sedimen organik. Batuan sedimen klastik terdiri dari partikel-partikel berukuran besar seperti pasir dan kerikil. Contoh dari batuan sedimen klastik adalah breksi. Batuan sedimen kimia terbentuk dari larutan mineral yang mengendap. Contoh dari batuan sedimen kimia adalah batu gamping. Batuan sedimen organik terbentuk dari sisa-sisa organisme seperti fosil. Contoh dari batuan sedimen organik adalah batu bara.

Batuan Metamorf

Batuan metamorf terbentuk dari perubahan batuan yang sudah ada akibat panas dan tekanan. Batuan metamorf dibagi menjadi dua jenis: batuan metamorf regional dan batuan metamorf kontak. Batuan metamorf regional terbentuk akibat tekanan dan panas yang tinggi di daerah yang luas. Contoh dari batuan metamorf regional adalah gneiss. Batuan metamorf kontak terbentuk akibat kontak dengan magma atau batuan beku. Contoh dari batuan metamorf kontak adalah marmer.

Penutup

Klasifikasi batuan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul dan sifat-sifat batuan. Batuan beku terbentuk dari pendinginan magma atau lava, batuan sedimen terbentuk dari pengendapan mineral dan bahan organik, dan batuan metamorf terbentuk dari perubahan batuan yang sudah ada akibat panas dan tekanan. Memahami klasifikasi batuan sangat penting dalam ilmu geologi dan memudahkan dalam mengidentifikasi jenis batuan.