Perlu atau Tidak Perlu Menggunakan “Ought To” dalam Bahasa Indonesia yang Santai?
Perlu atau Tidak Perlu Menggunakan “Ought To” dalam Bahasa Indonesia yang Santai?

Perlu atau Tidak Perlu Menggunakan “Ought To” dalam Bahasa Indonesia yang Santai?

Dalam bahasa Inggris, terdapat kata “ought to” yang sering digunakan untuk menunjukkan kewajiban atau keharusan. Namun, apakah kita perlu atau tidak perlu menggunakan kata tersebut dalam bahasa Indonesia yang santai?

Arti “Ought To”

Sebelum membahas lebih jauh mengenai penggunaan “ought to” dalam bahasa Indonesia, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu arti dari kata tersebut.

“Ought to” dalam bahasa Inggris memiliki arti “harus”, “seharusnya”, atau “patut”. Kata ini digunakan untuk mengekspresikan suatu kewajiban atau keharusan yang seharusnya dilakukan oleh seseorang.

Contoh penggunaan “ought to” dalam kalimat bahasa Inggris adalah sebagai berikut:

– You ought to study harder if you want to pass the exam. (Kamu seharusnya belajar lebih keras jika ingin lulus ujian.)

– She ought to apologize for what she did. (Dia seharusnya meminta maaf atas apa yang dia lakukan.)

Penggunaan “Ought To” dalam Bahasa Indonesia

Di dalam bahasa Indonesia, “ought to” dapat diterjemahkan sebagai “seharusnya”, “harusnya”, atau “patut”. Namun, penggunaannya tidak begitu umum dalam percakapan sehari-hari, terutama dalam bahasa Indonesia yang santai.

Contoh penggunaan “ought to” dalam bahasa Indonesia yang formal adalah sebagai berikut:

– Anda seharusnya mengirimkan surat permohonan dalam waktu satu minggu.

– Ibu guru harusnya memberikan tugas yang lebih menantang bagi siswa-siswinya.

Namun, dalam bahasa Indonesia yang santai, kita lebih sering menggunakan kata-kata seperti “harus”, “wajib”, atau “penting” untuk menyampaikan suatu kewajiban atau keharusan.

Contoh penggunaan kata-kata tersebut dalam kalimat bahasa Indonesia yang santai adalah sebagai berikut:

– Kamu harus belajar lebih giat untuk bisa lulus ujian.

– Dia wajib meminta maaf atas apa yang dia lakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan “Ought To”

Meskipun penggunaan “ought to” tidak begitu umum dalam bahasa Indonesia yang santai, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya.

Kelebihan Penggunaan “Ought To”

Penggunaan “ought to” dapat memberikan kesan formal dan lebih tegas dalam menyampaikan suatu kewajiban atau keharusan. Hal ini dapat berguna dalam situasi-situasi yang membutuhkan keseriusan dan ketegasan, seperti dalam dunia bisnis atau pendidikan.

Kekurangan Penggunaan “Ought To”

Namun, penggunaan “ought to” dalam bahasa Indonesia yang santai dapat memberikan kesan kaku dan tidak natural dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, kata tersebut juga tidak begitu familiar bagi sebagian besar orang Indonesia, sehingga dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman dalam komunikasi.

Kesimpulan

Dalam bahasa Indonesia yang santai, penggunaan “ought to” tidak begitu umum. Namun, kata tersebut dapat berguna dalam situasi-situasi formal yang membutuhkan keseriusan dan ketegasan dalam menyampaikan suatu kewajiban atau keharusan.

Namun, dalam percakapan sehari-hari, lebih baik menggunakan kata-kata seperti “harus”, “wajib”, atau “penting” untuk menyampaikan suatu kewajiban atau keharusan. Hal ini dapat memberikan kesan yang lebih natural dan familiar bagi sebagian besar orang Indonesia.

Artikel Perlu atau Tidak Perlu Menggunakan “Ought To” dalam Bahasa Indonesia yang Santai?

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM