Urutan Siklus Akuntansi
Urutan Siklus Akuntansi

Urutan Siklus Akuntansi

Akuntansi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mencatat, mengelola, dan menyajikan informasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam menjalankan sistem tersebut, perusahaan perlu mengikuti urutan siklus akuntansi yang telah ditetapkan. Sebelum kita membahas mengenai urutan siklus akuntansi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu akuntansi.

Apa Itu Akuntansi?

Akuntansi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mencatat, mengelola, dan menyajikan informasi keuangan sebuah perusahaan. Sistem ini digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat keputusan yang strategis. Informasi keuangan yang dihasilkan dari akuntansi sangat penting untuk para investor, kreditur, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi keuangan perusahaan.

Urutan Siklus Akuntansi

Urutan siklus akuntansi terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Transaksi Keuangan

Tahap pertama dalam urutan siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Transaksi keuangan dapat berupa pembelian, penjualan, atau transaksi keuangan lainnya yang terjadi dalam perusahaan. Penting untuk mengidentifikasi transaksi keuangan dengan benar agar informasi keuangan yang dihasilkan akurat.

2. Mencatat Transaksi Keuangan ke dalam Buku Besar

Tahap kedua dalam urutan siklus akuntansi adalah mencatat transaksi keuangan yang telah diidentifikasi ke dalam buku besar. Buku besar adalah suatu catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Dalam buku besar, transaksi keuangan diorganisir berdasarkan akun-akun keuangan perusahaan.

3. Menyiapkan Jurnal Umum

Tahap ketiga dalam urutan siklus akuntansi adalah menyiapkan jurnal umum. Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dalam urutan kronologis. Setiap transaksi keuangan dicatat dalam jurnal umum dengan rinci.

4. Menyiapkan Buku Besar

Tahap keempat dalam urutan siklus akuntansi adalah menyiapkan buku besar baru berdasarkan transaksi keuangan yang telah dicatat dalam jurnal umum. Setiap transaksi keuangan akan dicatat dalam buku besar berdasarkan akun keuangan yang relevan.

5. Menyeimbangkan Buku Besar

Tahap kelima dalam urutan siklus akuntansi adalah menyeimbangkan buku besar. Setiap akun keuangan dalam buku besar harus disesuaikan dengan transaksi keuangan yang telah dicatat dalam jurnal umum.

6. Menyiapkan Laporan Keuangan

Tahap keenam dalam urutan siklus akuntansi adalah menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk tertentu. Laporan keuangan yang umum disajikan dalam perusahaan terdiri dari laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan keuangan ini penting untuk menilai kinerja perusahaan.

7. Menutup Buku

Tahap ketujuh dalam urutan siklus akuntansi adalah menutup buku. Menutup buku dilakukan untuk menyelesaikan siklus akuntansi dan memulai siklus baru. Setelah buku ditutup, perusahaan akan memulai siklus akuntansi berikutnya.

Kesimpulan

Urutan siklus akuntansi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mencatat, mengelola, dan menyajikan informasi keuangan sebuah perusahaan. Tahap-tahap dalam urutan siklus akuntansi meliputi mengidentifikasi transaksi keuangan, mencatat transaksi keuangan ke dalam buku besar, menyiapkan jurnal umum, menyiapkan buku besar, menyeimbangkan buku besar, menyiapkan laporan keuangan, dan menutup buku. Dalam menjalankan sistem akuntansi, perusahaan perlu memahami urutan siklus akuntansi agar informasi keuangan yang dihasilkan akurat.

Artikel Urutan Siklus Akuntansi

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM