Princeton University saat ini sedang mengembangkan teknologi radar baru untuk digunakan pada kendaraan. Sistem artificial intellegent mobil otonom ini bisa mendeteksi objek lain (mobil,orang jalan kali, motor, sepeda) yang tidak terlihat pada saat di tikungan.
Ditemukannya cara membuat radar pintar oleh para ahli di Princeton University ini ternyata memakai biaya yang cukup murah. Jika teknologi radar ini lolos uji, maka ini akan sangat membantu dan bisa meningkatkan keselamatan saat dijalan.
Fungsi dari sistem radar yang sedang dikembangkan ini mirip seperti kaca pemantul yang biasanya ada di persimpangan, yang mana bisa melihat jalan sebelahnya sebelum berbelok. Para peneliti di Princeton University ini merancang teknologi baru ini dengan radar Doppler yang sudah dikembangkan lebih dulu selama satu dekade sehingga bisa dengan mudah diintegrasikan pada kendaraan modern.
Radar Doppler biasanya digunakan pada perang dan kebutuhan perkiraan cuaca. Namun sekarang sistem radar ini mulai digunakan sebagai alat bantu kendaraan (Dikutip dari laman RideApart). Sistem kerja dari rada doppler ini bisa memantulkan gelombang radio dari permukaan seperti bangunan dan mobil yang diparkir. Hasil pantulannya itu segitiga bukan tegak lurus.
Sinyal yang dikeluarkan akan mengenai objek tersembunyi pada area tikungan. Lalu sinyal memantul kembali ke detektor pada mobil, yang memungkinkan sistem melihat benda-benda di sekitar sudut dan memberi tahu apakah objek tersebut bergerak atau diam.
“Ini akan memungkinkan mobil melihat benda-benda terhalang yang tidak dapat direkam oleh lidar dan sensor kamera. Ini berguna bagi kendaraan otonom saat melintas di persimpangan,” kata Felix Heide, seorang asisten profesor ilmu komputer Princeton University mengutip situs resminya, Rabu (15/7).
“Sensor radar juga relatif murah, terutama dibandingkan dengan sensor lidar, dan skala produksi massal,” ucapnya kemudian. Para peneliti ini menggambarkan sistem radar mampu membedakan objek termasuk mobil, pengendara sepeda, dan pejalan kaki serta mengukur arah mereka dan kecepatan objek tersebut.
“Memungkinkan untuk peringatan tabrakan bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda dalam skenario mengemudi otonom dunia nyata,” katanya.
Fangyin Wei, mahasiswa pascasarjana ilmu komputer Princeton University ini menambahkan bahwa sistem radar yang sedang dikembangkan ini baru bisa mengenali pengendara sepeda dan pejalan kaki. Kata Wei sistem dapat disesuaikan untuk mendeteksi kendaraan. Saat ini para peneliti sedang berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam proses mengembangkan radar tersebut sebagai teknologi yang bisa meningkatkan rasa aman saat berada dijalan.