Qada dan qadar merupakan dua konsep penting dalam Islam, dan tersedia banyak hadist yang menjelaskan tentang dua konsep tersebut. Qada dapat diartikan sebagai “ketentuan” atau “takdir”, sementara qadar merujuk pada “ukuran” atau “takdir”. Dalam agama Islam, qada dan qadar sering dibahas sebagai sesuatu yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Hadist Pertama: Qada dan Qadar
Hadist pertama yang membahas tentang qada dan qadar adalah hadist yang dikutip dari Abu Hurairah. Beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah menentukan segala sesuatu sebelum menciptakan langit dan bumi, dan takdir-Nya tertulis di Lauhul Mahfudz (kitab suci Allah).”
Hadist ini menunjukkan bahwa qada dan qadar adalah sesuatu yang sudah ditentukan sejak awal, dan tidak ada yang dapat mengubahnya. Bagaimanapun, ini tidak berarti bahwa manusia tidak memiliki kebebasan untuk memilih tindakan mereka.
Hadist Kedua: Kebebasan Manusia
Hadist kedua yang penting dalam pembahasan tentang qada dan qadar adalah hadist yang diambil dari Abdullah bin Mas’ud. Beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang pun yang dilahirkan ke dunia ini kecuali ia memiliki potensi untuk menjadi baik atau jahat. Ini tergantung pada lingkungan tempat ia tumbuh dan perkembangan yang ia alami.”
Hadist ini menunjukkan bahwa meskipun qada dan qadar telah ditentukan sejak awal, manusia masih memiliki kebebasan untuk memilih tindakan mereka. Hal ini berarti bahwa manusia harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, dan tidak dapat menyalahkan Allah SWT atas keputusan yang mereka buat dalam hidup mereka.
Hadist Ketiga: Menerima Kehendak Allah
Hadist ketiga yang penting dalam pembahasan tentang qada dan qadar adalah hadist yang diambil dari Abu Hurairah. Beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang yang senang dengan keputusan Allah akan mendapatkan kebahagiaan, sedangkan seseorang yang tidak senang dengan keputusan Allah akan merasakan kesedihan.”
Hadist ini menunjukkan bahwa manusia harus menerima keputusan Allah SWT, baik itu menyenangkan atau menyedihkan. Ini berarti bahwa manusia harus memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka telah ditentukan oleh Allah SWT, dan mereka harus menerima semua keputusan-Nya tanpa syarat.
Hadist Keempat: Berdoa Kepada Allah
Hadist keempat yang penting dalam pembahasan tentang qada dan qadar adalah hadist yang diambil dari Abu Hurairah. Beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Doakanlah Allah SWT agar Dia memberikan kemudahan dalam segala hal, baik itu yang besar atau kecil.”
Hadist ini menunjukkan bahwa manusia harus selalu berdoa kepada Allah SWT agar Dia memberikan kemudahan dalam segala hal. Ini berarti bahwa manusia harus mempercayai Allah SWT dan menyadari bahwa hanya Dia yang dapat memberikan kemudahan dalam hidup mereka.
Kesimpulan
Qada dan qadar adalah dua konsep penting dalam Islam, dan hadist-hadist di atas menunjukkan bahwa konsep-konsep ini sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Meskipun qada dan qadar telah ditentukan sejak awal, manusia masih memiliki kebebasan untuk memilih tindakan mereka. Oleh karena itu, manusia harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, dan harus menerima keputusan Allah SWT tanpa syarat.
Artikel Hadist Tentang Qada dan Qadar
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM