Anda pasti sudah sering mendengar istilah “anorganik” di dalam kimia, bukan? Namun, tahukah Anda apa itu contoh anorganik?
Secara sederhana, anorganik adalah zat-zat kimia yang berasal dari alam yang tidak memiliki unsur karbon di dalamnya. Contoh anorganik dapat ditemukan di sekitar kita, mulai dari air, garam, hingga batu-batuan.
Contoh Anorganik yang Sering Ditemukan
1. Air
Air adalah salah satu contoh anorganik yang paling umum ditemukan di sekitar kita. Air tidak memiliki unsur karbon di dalamnya, sehingga secara kimia dianggap sebagai zat anorganik.
2. Garam
Garam juga termasuk contoh anorganik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Garam terbentuk dari reaksi antara unsur natrium dan unsur klorin, yang semuanya adalah unsur anorganik.
3. Mineral
Mineral adalah zat-zat anorganik yang terdapat di dalam tanah. Mineral terbentuk dari proses alam yang kompleks, seperti pengendapan, kristalisasi, dan metamorfosis. Beberapa contoh mineral yang sering kita kenal adalah emas, perak, dan besi.
4. Batu-batuan
Batu-batuan juga termasuk contoh anorganik yang dapat ditemukan di sekitar kita. Batu-batuan terbentuk dari proses alam yang panjang, seperti pendinginan magma dan pergeseran lempeng bumi. Beberapa contoh batu-batuan yang sering kita kenal adalah granit, marmer, dan batu kapur.
Perbedaan Antara Anorganik dan Organik
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai contoh anorganik, ada baiknya kita memahami perbedaan antara anorganik dan organik.
Organik adalah zat-zat kimia yang berasal dari alam yang memiliki unsur karbon di dalamnya. Contoh organik dapat ditemukan dalam bahan makanan, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging.
Perbedaan utama antara anorganik dan organik adalah bahwa zat organik dapat bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan karbon dioksida, sedangkan zat anorganik tidak dapat melakukannya.
Contoh Anorganik dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain contoh-contoh yang sudah disebutkan di atas, ada banyak lagi contoh anorganik yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari kita.
1. Bahan Pembersih
Bahan pembersih seperti deterjen, sabun, dan pemutih biasanya terbuat dari zat-zat anorganik seperti natrium hidroksida, natrium karbonat, dan kalsium hipoklorit.
2. Obat-obatan
Banyak obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan modern juga terbuat dari zat-zat anorganik. Contohnya adalah aspirin, yang terbuat dari asam salisilat, dan antasida, yang mengandung magnesium dan kalsium.
3. Bahan Bangunan
Bahan bangunan seperti semen, batu bata, dan keramik juga terbuat dari zat-zat anorganik. Semen, misalnya, terbuat dari campuran antara kapur, tanah liat, dan mineral lainnya.
Manfaat Contoh Anorganik
Meskipun tidak mengandung unsur karbon, contoh anorganik memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita. Beberapa manfaat contoh anorganik adalah:
1. Menjaga Keseimbangan dalam Tubuh
Beberapa zat anorganik seperti kalsium, magnesium, dan natrium sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh manusia. Kalsium, misalnya, dibutuhkan untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.
2. Menghasilkan Energi
Beberapa zat anorganik seperti natrium dan kalium juga diperlukan untuk menghasilkan energi dalam tubuh kita. Kedua unsur ini berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan fungsi otot.
3. Membuat Barang yang Berguna
Beberapa contoh anorganik seperti batu bata dan keramik digunakan untuk membuat barang-barang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari kita.
Kesimpulan
Contoh anorganik adalah zat-zat kimia yang tidak mengandung unsur karbon di dalamnya. Beberapa contoh anorganik yang sering ditemukan di sekitar kita adalah air, garam, mineral, dan batu-batuan. Meskipun tidak mengandung unsur karbon, contoh anorganik memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita, seperti menjaga keseimbangan dalam tubuh, menghasilkan energi, dan membuat barang-barang yang berguna.
ArtikelContoh Anorganik: Apa itu dan Apa saja yang Termasuk?
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM