Database server adalah sebuah sistem komputer yang dirancang khusus untuk menyimpan dan mengelola data dari berbagai aplikasi. Dalam bahasa Indonesia, database server sering disebut sebagai server basis data. Server ini memungkinkan para pengguna untuk mengakses data secara terpusat dan memungkinkan database dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan.
Cara Kerja Database Server
Database server bekerja dengan cara menerima permintaan akses data dari aplikasi dan kemudian mengirimkan data yang diminta tersebut. Data yang disimpan di dalam database server dapat berupa teks, gambar, video, atau informasi lainnya yang terkait dengan aplikasi tersebut.
Setiap kali sebuah aplikasi membutuhkan akses ke database server, aplikasi tersebut akan membuat koneksi ke server. Setelah koneksi berhasil dibuat, aplikasi akan mengirimkan perintah atau query untuk mengambil atau memodifikasi data. Kemudian, server akan mengeksekusi query tersebut dan mengirimkan hasilnya kembali ke aplikasi.
Jenis-jenis Database Server
Terdapat beberapa jenis database server yang umum digunakan, di antaranya:
1. Relational Database Server – Jenis database server ini memanfaatkan model data relasional dan terdiri dari tabel-tabel yang saling terkait. Contoh software database server relasional adalah MySQL, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server.
2. NoSQL Database Server – Jenis database server ini tidak menggunakan model data relasional, melainkan model data yang lebih fleksibel. Contoh software database server NoSQL adalah MongoDB, Cassandra, dan Couchbase.
3. Cloud Database Server – Database server ini di-hosting di cloud dan memungkinkan pengguna untuk mengakses database dari mana saja dengan koneksi internet. Contoh software database server cloud adalah Google Cloud SQL, Amazon RDS, dan Microsoft Azure SQL Database.
Kelebihan Database Server
Database server memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
1. Menyediakan akses terpusat – Database server memungkinkan pengguna untuk mengakses data dari satu tempat yang terpusat, sehingga memudahkan pengelolaan data.
2. Menjaga integritas data – Database server memiliki mekanisme untuk menjaga integritas data, sehingga data yang tersimpan di dalam database server dapat diandalkan.
3. Meningkatkan efisiensi – Database server dapat mengelola banyak koneksi dan permintaan akses data secara bersamaan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengolahan data.
Kesimpulan
Database server adalah sistem komputer yang dirancang untuk menyimpan dan mengelola data dari berbagai aplikasi. Dalam penggunaannya, database server bekerja dengan cara menerima permintaan akses data dari aplikasi dan kemudian mengirimkan data yang diminta tersebut. Terdapat beberapa jenis database server yang umum digunakan, seperti relasional database server, NoSQL database server, dan cloud database server.
Dalam penggunaannya, database server memiliki beberapa kelebihan, seperti menyediakan akses terpusat, menjaga integritas data, dan meningkatkan efisiensi pengolahan data. Dengan demikian, penggunaan database server sangat penting bagi aplikasi-aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data yang terpusat dan dapat diandalkan.
Artikel Pengertian Database Server: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
