Contoh Ayat Muhkam: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Contoh Ayat Muhkam: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Contoh Ayat Muhkam: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Anda mungkin pernah mendengar istilah ayat muhkam ketika membaca Al-Quran. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ayat muhkam tersebut? Bagaimana cara membedakan ayat muhkam dengan ayat mutasyabih? Artikel ini akan membahas tentang pengertian, jenis, dan contoh ayat muhkam secara detail.

Pengertian Ayat Muhkam

Ayat muhkam adalah ayat yang mempunyai arti yang jelas dan tidak ambigu. Ayat ini dapat dipahami dengan mudah tanpa perlu adanya penjelasan tambahan. Ayat muhkam juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam beribadah dan menjalankan ajaran Islam.

Sebaliknya, ayat mutasyabih adalah ayat yang memiliki arti yang samar-samar dan membutuhkan penjelasan lebih lanjut untuk dipahami. Ayat mutasyabih sering kali menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama dan memerlukan interpretasi yang lebih mendalam.

Jenis-Jenis Ayat Muhkam

Berdasarkan jenis-jenisnya, ayat muhkam dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Ayat Muhkam Tafsili

Ayat muhkam tafsili adalah ayat yang memiliki arti yang jelas namun membutuhkan penjelasan tambahan untuk memahaminya dengan lebih baik. Ayat ini sering kali dibarengi dengan ayat mutasyabih yang memerlukan interpretasi.

Contoh ayat muhkam tafsili:

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu.” (An-Nahl: 36)

Pada ayat di atas, kata “thaghut” membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai maknanya yang sebenarnya. Menurut ulama, thaghut adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah SWT, seperti setan atau berhala.

2. Ayat Muhkam Mutsyabih

Ayat muhkam mutsyabih adalah ayat yang memiliki arti yang jelas dan tidak ambigu, namun memiliki beberapa kemiripan dengan ayat mutasyabih. Ayat ini sering kali memerlukan interpretasi untuk membedakan makna yang sebenarnya.

Contoh ayat muhkam mutsyabih:

“Maka apabila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Al-Jumu’ah: 10)

Pada ayat di atas, kata “karunia Allah” dapat diartikan sebagai rejeki yang diberikan Allah atau pun berkah dalam hidup. Namun, untuk memastikan maknanya yang sebenarnya, perlu dilakukan interpretasi yang lebih mendalam.

Contoh Ayat Muhkam

Berikut ini adalah beberapa contoh ayat muhkam dalam Al-Quran:

1. “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (Al-‘Ankabut: 45)

2. “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32)

3. “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (An-Nisa’: 48)

Kesimpulan

Ayat muhkam adalah ayat yang memiliki arti yang jelas dan tidak ambigu. Ayat ini dapat dipahami dengan mudah tanpa perlu adanya penjelasan tambahan. Jenis-jenis ayat muhkam dapat dibagi menjadi ayat muhkam tafsili dan ayat muhkam mutsyabih. Contoh ayat muhkam dalam Al-Quran antara lain adalah ayat tentang shalat, zina, dan dosa syirik.

Artikel Contoh Ayat Muhkam: Pengertian, Jenis dan Contohnya

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM