Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penggunaannya, bahasa terbagi menjadi dua jenis, yaitu bahasa resmi dan tidak resmi. Kedua jenis bahasa ini memiliki perbedaan dalam penggunaannya dan kita harus memahami keduanya agar tidak salah penggunaan di setiap situasi.
Bahasa Resmi
Bahasa resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi formal seperti di sekolah, kantor, pemerintahan, dan sejenisnya. Bahasa resmi harus diucapkan dengan sopan dan santun serta menggunakan kata-kata yang benar dan baku. Contoh penggunaan bahasa resmi adalah saat kita berbicara di depan umum, ketika menulis surat resmi, atau saat kita berbicara dengan atasan atau orang yang lebih tua.
Bahasa resmi memiliki ciri khas tersendiri. Kata-kata yang digunakan cenderung formal, kaku, dan tidak mengandung kata-kata kasar. Bahasa resmi juga menggunakan kata ganti orang ketiga seperti “beliau” untuk merujuk pada seseorang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi.
Bahasa Tidak Resmi
Bahasa tidak resmi, atau bahasa sehari-hari, adalah bahasa yang digunakan dalam situasi informal seperti saat berbicara dengan teman, saudara, atau rekan kerja yang dekat. Bahasa tidak resmi cenderung lebih santai dan bebas dalam penggunaan kosakata. Contoh penggunaan bahasa tidak resmi adalah saat kita berkumpul dengan teman-teman atau saat chatting di media sosial.
Bahasa tidak resmi memiliki ciri khas yang berbeda dengan bahasa resmi. Kata-kata yang digunakan lebih santai, tidak terlalu kaku, dan sering kali mengandung kata-kata slang atau kata-kata yang baru muncul. Bahasa tidak resmi juga menggunakan kata ganti orang pertama seperti “aku” atau “gue” untuk merujuk pada diri sendiri.
Perbedaan Bahasa Resmi dan Tidak Resmi
Perbedaan paling mencolok antara bahasa resmi dan tidak resmi adalah pada kosakata dan tingkat formalitas penggunaannya. Bahasa resmi digunakan dalam situasi formal seperti di kantor atau dalam acara resmi. Sedangkan bahasa tidak resmi digunakan dalam situasi santai dan tidak formal seperti saat berbicara dengan teman atau dalam percakapan sehari-hari.
Bahasa resmi lebih memperhatikan tata bahasa dan struktur kalimat yang benar dan baku. Bahasa resmi juga lebih memperhatikan penggunaan kata-kata yang sopan dan tidak mengandung kata-kata kasar. Sedangkan bahasa tidak resmi lebih bebas dalam penggunaan kosakata dan sering kali menggunakan kata-kata slang atau kata-kata baru yang belum terlalu dikenal umum.
Penggunaan Bahasa Resmi dan Tidak Resmi
Penggunaan bahasa resmi dan tidak resmi harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Saat berada di lingkungan formal seperti di kantor atau dalam acara resmi, kita harus menggunakan bahasa resmi agar terlihat sopan dan profesional. Sedangkan saat berada di lingkungan informal seperti dengan teman atau keluarga, kita bisa menggunakan bahasa tidak resmi agar terlihat lebih akrab dan santai.
Penggunaan bahasa tidak resmi juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Jangan sampai penggunaan bahasa tidak resmi membuat orang lain merasa tidak nyaman atau tersinggung. Misalnya, saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi, kita harus menggunakan bahasa resmi agar terlihat sopan dan menghormati.
Kesimpulan
Bahasa resmi dan tidak resmi adalah bagian dari bahasa yang harus kita kuasai dengan baik. Keduanya memiliki perbedaan dalam penggunaannya dan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Bahasa resmi digunakan dalam situasi formal seperti di kantor atau dalam acara resmi, sedangkan bahasa tidak resmi digunakan dalam situasi santai dan tidak formal seperti saat berbicara dengan teman atau keluarga.
Untuk menghindari kesalahpahaman atau salah penggunaan bahasa, kita harus memahami ciri khas dan perbedaan antara bahasa resmi dan tidak resmi. Dengan begitu, kita bisa menggunakan bahasa dengan tepat dan sesuai dengan situasi yang ada.
Artikel Ragam Bahasa Resmi dan Tidak Resmi
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM