Apakah kamu pernah mendengar tentang skema fermentasi asam laktat? Jika belum, artikel ini akan membahas tentang cara membuat olahan fermentasi yang enak dan sehat menggunakan skema fermentasi asam laktat.
Apa itu Skema Fermentasi Asam Laktat?
Skema fermentasi asam laktat adalah proses fermentasi yang menggunakan bakteri asam laktat untuk mengubah gula menjadi asam laktat. Bakteri ini dapat ditemukan di berbagai bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan produk susu.
Proses fermentasi ini sangat berguna untuk membuat berbagai jenis makanan seperti kimchi, acar, yoghurt, dan kefir. Selain itu, olahan fermentasi juga diketahui memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Manfaat Olahan Fermentasi
Olahan fermentasi memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh karena mengandung bakteri baik atau probiotik. Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di saluran pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko terkena penyakit.
Beberapa manfaat lain dari olahan fermentasi antara lain:
- Meningkatkan penyerapan nutrisi
- Membantu pencernaan
- Menjaga keseimbangan pH dalam tubuh
- Menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Cara Membuat Olahan Fermentasi dengan Skema Fermentasi Asam Laktat
Berikut ini adalah cara mudah untuk membuat olahan fermentasi dengan menggunakan skema fermentasi asam laktat:
- Pilih bahan yang akan diolah seperti sayuran atau buah-buahan
- Cuci bahan makanan dengan air bersih
- Potong bahan makanan sesuai dengan selera
- Tambahkan garam secukupnya untuk membantu proses fermentasi
- Tambahkan starter bakteri asam laktat seperti whey, starter yoghurt, atau starter kefir
- Campurkan bahan makanan dan starter bakteri asam laktat
- Letakkan bahan makanan dalam wadah dan rapatkan
- Simpan wadah dalam suhu ruangan selama beberapa hari hingga bahan makanan mengalami fermentasi
- Setelah selesai, olahan fermentasi siap disantap atau disimpan dalam kulkas
Contoh Olahan Fermentasi dengan Skema Fermentasi Asam Laktat
Berikut ini adalah beberapa contoh olahan fermentasi yang dapat dibuat dengan menggunakan skema fermentasi asam laktat:
- Kimchi: olahan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sayuran seperti lobak, sawi, dan bawang putih
- Acar: olahan fermentasi khas Indonesia yang terbuat dari sayuran seperti mentimun, wortel, dan cabai
- Yoghurt: produk olahan susu yang mengandung bakteri baik atau probiotik
- Kefir: minuman fermentasi yang terbuat dari susu atau air kelapa dan mengandung bakteri baik atau probiotik
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Olahan Fermentasi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat olahan fermentasi dengan skema fermentasi asam laktat, antara lain:
- Pilih bahan makanan yang segar dan bebas dari pestisida atau bahan kimia berbahaya
- Cuci bahan makanan dengan air bersih sebelum diolah
- Gunakan garam yang tidak mengandung bahan kimia seperti garam laut atau garam Himalaya
- Pastikan wadah yang digunakan bersih dan steril
- Pastikan suhu ruangan yang digunakan stabil dan tidak terlalu panas atau terlalu dingin
Kesimpulan
Skema fermentasi asam laktat dapat menjadi alternatif yang baik untuk membuat olahan fermentasi yang enak dan sehat. Olahan fermentasi mengandung bakteri baik atau probiotik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di saluran pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko terkena penyakit.
Dalam membuat olahan fermentasi, pastikan untuk memilih bahan yang segar dan bebas dari pestisida atau bahan kimia berbahaya, menggunakan garam yang tidak mengandung bahan kimia, dan memilih wadah yang bersih dan steril. Dengan mengikuti skema fermentasi asam laktat, kamu dapat membuat berbagai jenis olahan fermentasi yang enak dan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.
Artikel Skema Fermentasi Asam Laktat: Cara Mudah Membuat Olahan Fermentasi yang Lezat dan Sehat
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM